Pages - Menu

Thursday, February 7, 2013

Lima Pondasi Dinu Al-Islam

Agama Islam adalah agama yang benar, Allah menjanjikan kemenangan kepada orang yang berpegang teguh kepada agama Islam dengan baik. Agama Islam mencakup seluruh kemaslahatan yang terkandung di dalam agama-agama terdahulu. Islam memiliki keistimewaan, yaitu cocok dan sesuai untuk setiap masa, tempat dan kondisi ummat. Islam dikatakan cocok dan sesuai di setiap masa, tempat dan kondisi ummat maksudnya adalah berpegang teguh kepada Islam tidak akan menghilangkan kemaslahatan ummat bahkan, dengan Islam ini ummat akan menjadi baik, sejahtera, aman dan sentosa. Tetapi harus diingat bahwa Islam tidak tunduk terhadap masa, tempat dan kondisi ummat sebagaimana yang dikehendaki oleh sebagian orang yang condrung mengikuti hawa nafsu. Apabila ummat manusia menginginkan keselamatan di dunia dan di akhirat, maka mereka harus tunduk dalam melaksanakan syari’at Islam. Islam adalah agama yang sempurna dalam ‘aqidah dan syari’at. Bentuk kesempurnaannya di antaranya adalah:

  • Memerintahkan bertauhid dan melarang syirik
  • Memerintahkan untuk berbuat jujur dan melarang bersikap bohong.
  • Memerintahkan untuk berbuat adil dan melarang bersikap zhalim.
  • Memerintahkan untuk bersikap amanah dan melarang ingkar janji.
  • Memerintahkan untuk menepati janji dan melarang bersikap khianat.
  • Memerintahkan untuk berbakti kepada ibu-bapak serta melarang mendurhakainya.

Secara umum Islam memerintahkan agar berakhlak yang mulia dan bermoral.Agama Islam sangat kokoh karena dibangun di atas lima pondasi. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin mengatakan bahwa Islam didirikan atas lima dasar, sebagaimana yang tersebut dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA: "Artinya: "Islam didirikan atas lima dasar, yakni: Bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, dan Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. 2. Mendirikan shalat, Mengeluarkan zakat, Puasa ramadhan dan dan beribadah haji." [Hadits Riwayat.Bukhari-Muslim]

  1. Syahadat tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah merupakan keyakinan yang mantap, yang diekspresikan dengan lisan. Dengan kemantapannya itu, seakan-akan dapat menyaksikan-Nya. Syahadat atau persaksian merupakan satu rukun, yang disaksikan itu ada dua hal, yakni, kesaksian: "Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah."dan kesaksian bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. dua kesaksian atau yang disebut dengan syahadatain itu merupakan dasar sah dan diterimanya keislaman seseorang. Amalpun tidak sah dan tidak akan diterima bila tidak dilakukan dengan keikhlasan terhadap Allah SWT dan tidak mengikuti manhaj rasul-Nya Nabi SAW. Ikhlas kepada Allah terealisasi pada kesaksian "tiada tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah." Mengikuti Rasulullah SAW terealisasi pada kesaksian "bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya." Buah syahadah yang terbesar ialah membebaskan hati dan jiwa dari penghambaan terhadap makhluk serta tidak mengikuti selain apapu selain perintah Allah dan rasul-Nya.
  2. Mendirikan shalat, artinya menyambut Allah dengan mengerjakan shalat secara istiqamah serta sempurna, baik waktu maupun caranya. Salah satu hikmah shalat adalah mendapat kelapangan dada, ketenangan hati, dan menjauhi diri dari perbuatan keji dan mungkar.
  3. Mengeluarkan zakat artinya, menyembah Allah SWT dengan menyerahkan kadar yang wajib dari harta-harta yang harus dikeluarkan zakatnya. Hikmah mengeluarkan zakat adalah membersihkan jiwa dan moral yang buruk, yaitu kekikiran serta dapat menutupi kebutuhan Islam dan umat Islam.
  4. Puasa Ramadhan artinya menyembah Allah SWT dengan cara meninggalkan hal-hal yang dapat membatalkannya di siang hari di bulan Ramadhan. Salah satu hikmahnya ialah melatih jiwa untuk meninggalkan hal-hal yang disukai karena mencari ridha Allah Azza wa Jalla.
  5. Beribadah haji ke baitullah, artinya menyembah Allah SWT dengan menuju ke Al-Baitul Haram (rumah suci) untuk mengerjakan syiar atau manasik haji. Salah satu hikmahnya adalah melatih jiwa untuk mengerahkan segala kemampuan harta dan jiwa agar tetap taat kepada Allah SWT. Oleh karena itu haji merupakan salah satu macam jihad fisabilillah. Hikmah-hikmah rukun Islam, yang sudah dijelaskan semoga dapat menjadikan umat yang suci, bersih, beragama yang benar, dan memperlakukan manusia dengan penuh keadilan serta kejujuran. Kebaikan syariat-syariat Islam yang lain tergantung kepada kebaikan dasar-dasar ini. Kebaikan umatpun tergantung pada kebaikan agamanya, dan hilangnya kebaikan tingkah laku umatpun akan tergantung pada kesempurnaan agamanya.

Renungan
Firman Allah dalam suratn Al A'raf :96-99 Artinya: "Artinya : Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalan naik ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga) Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah, kecuali orang-orang yang merugi." (Al A'raf :96-99)

Demikianlah semoga menjadi pelajaran buat kita semua Amin Ya Rabbal 'Alamin....

No comments:

Post a Comment